Kamis, 23 Januari 2014

Bacaan Penting Nih..

Huahahaha akhirnya ada lagi orang yang terjebak di blog saya, kenapa anda bigung ya? anda jadi ragu-ragu mau keluar dari blog saya. Saya kasih tahu ya kalo jadi orang itu jangan suka ragu-ragu keluar ya keluar aja, baca ya baca aja.
Tanpa anda sadari anda telah terjebak dalam perangkap saya, saya berhasil membuat anda terus membaca tulisan saya hehehe,saya memang licik ya?. Senang sekali rasanya telah menjerumuskan orang ke bacaan yang gak penting ini. Oke terimakasih telah membaca, kalau anda bingung kenapa saya menulis tulsan yang seperti ini silahkan lihat pos saya sebelumnya, di jamin pasti anda akan tambah bingung :)


Rabu, 22 Januari 2014

SAMBUNGAN KEMAREN

Motifasi yang baik telah di berikan seorang penulis besar di Talk Show nya kepada saya, entah dia menyadari itu atau tidak. Dia berkata "Semakin sering seorang menulis maka semakin dekat jarak antara tangan dengan otaknya." Saya benar-benar termotifasi dengan kata-katanya, semoga saja itu benar.
Yang lucunya gara-gara itu saya sekarang bertekad untuk sesering mungkin menulis entah itu hanya sekedar tulisan sampah atau curhatan yang gak penting, bodo amat.. yang penting NULIS, asalkan jangan nulis cerita dewasa sih, sayakan gak seneng nulis cerita dewasa saya senang hanya bacannya saja heha.
Menulis sebanyak-banyaknya dengan bahan yang sesingkat-sinkatnya bagi saya itu lah penulis yang hebat semoga saya bisa seperti itu aminnnn. Dan penulis yang hebat itu bisa menimbulkan dampak positif bagi pembaca tulisanya, setidaknya si pembaca bisa senyum-senyum sendiri walau pun cuma sekali.
Gak tau lagi mau nulis apa mungkin jarak antara tangan dan otak saya masih terlalu panjang. Otak udah saya udah gak sangup lagi nih, udahan dulu

Senin, 20 Januari 2014

ILMU BARU DARI RADITYADIKA



Minggu 19 januari 2014 kemaren salah satu pertanyaan terbesar saya terjawab, meskipun pertanyaan nya gak special banget sih. Bukan pertanyaan seperti
“aku suka kamu mau gak jadi pacar aku?” atau
“aku gak tahan lagi nih mau dikeluari di mana nih?” BUKAN, tapi pertanyaan saya
“Bagaimana kita yakin KEGELISAHAN itu lucu untuk di ungkapkan karena selama saya mengungkapkan kegelisahan saat open mic malah jadinya ngebomb atau garing?” FYI saya seorang comic yang suka ngebomb, ketidak lucuan mengalir dalam darah ku huahaha. Stop kok malah jadi curhat, kembali ke topic ya..
Pertanyaan tadi di jawab Radityadika di talk shownya, meskipun saya sedikit dicengin gara-gara suara saya yang gak jelas sama gaya berbusana saya yang absurd tai tuh sih Radit.
Kata Radit “Kegelisihannya yang di keluar kan itu harus benar-benar dari dalam diri kamu sendiri” (karena gugup waktu bertanya sma Radit saya cuma bisa mengigat itu). Tapi jangan sedih saya juga ingat pertanyaan dari peserta–peserta yang lain, tapi gak ingat semuanya sih, nih saya kasih tau yang saya ingat
“Bang radit gimana caranya gak ngeBLANK saat open mic ?”
Radit menjawab (kalo gak salah gini) “yang pertama kamu jangan menghafal kata per kata tapi hapal initinya saja, dan yang kedua munkin kamu sedang nervous, kalo itu hanya bisa dihilang kan dengan cara sering-sering open mic.”
Maaf ya.. para pembaca yang terjebak di  blog ini, hanya itu pertanyaan yang saya ingat karena kapasitas otak saya terbatas saya gak bisa ingat semua pertanyaan, tapi jangan sedih saya ingat beberapa tips yang radityadika berikan (cuma ingat 2 tips sih).
-Sering-sering lah menulis karena semakin sering menulis kamu bisa  semakin memperpendek jarak antara tangan dan otak. (oke mulai sekarang saya bakalan rajin nulis bang) .
-Lakuakan sesuatu sesuai passion kamu karena itu yang akan menjadi bekal kamu nanti.
Karena gak kuat untuk mengingat-ngigat lagi ilmu apa yang di berikan Radiyadika, tulisan ini saya akhiri sampai di sini . yang mau berbagi pengalamanya tentang apa pun itu silahkan komentar ya.. tapi komentar yang sopan oke
Pesan untuk radit (kalo baca) : bang kenapa lu kemaren gak jadi foto sama gue padahalkan udah janji??  Sedih kali aku bang *loh kok jadi batak*

Kamis, 28 November 2013

Bintang Yang Telah Menjadi Bintang


Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh Adit. Karena hari ini adalah hari pengambilan laporan hasil kerja keras adit selama 6 bulan di semester 2. Adit adalah seorang anak kelas 2 SMP di suatu desa yang jauh dari keramaian kota. Sebenarnya Adit senang bukan karena rapor nya akan di bagi ,tapi karena akan ada liburan satu bulan penuh, terlebih lagi ia sudah membuat rencana dengan Bintang akan liburan ke kota. Bintang memang bukan lah teman sekelas adit bahkan mereka tidak satu sekolah, tapi bintang adalah abang sepupu adit yang sudah dianggap sebagai abang kandungnya sendiri. Maklum saja selain adit sering menginap di rumah bintang, adit juga tidak mempunyai abang kandung. Mereka memang akrab ,tetapi mereka tidak begitu akur. Adit dan Bintang sering bertengkar gara-gara hal kecil. Pada hari pengambilan lapor Adit menginap di rumah bintang, ia sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari seragam, sepatu, dan dasi.
 “Bangun tang!!!, ini kan hari penentuan kamu” seru Adit sambil menarik selimut Bintang.
“Nanggung 5 menit lagi deh.., emang hari penentuan apa?” Bintang kembali menarik selimut dan lanjut tidur lagi.
“kita mau terima rapor nih, trus bakalan ada liburan panjang satu bulan penuh!!” Adit berteriak dengan begitu semangat.
“ooohh gitu, kirain penentuan apa” Bintang pun bangun karena suara adit yang begitu bising.
“cepetan mandi udah jam 7 nih.”  kata Adit sambil menunjuk Jam yang ada di kamar.
“iya deh..” Bintang bangun dan lansung menuju ke kamar mandi. Sangat berbeda dengan Adit yang bersemangat Bintang terlihat begitu lesu.
Selesai mandi kemudian Bintang berpakaian, dan dia melihat adit seperti mencari sesuatu, tetapi Bintang bersikap cuek dan tidak mau tahu. Bintang sudah siap berangkat ke sekolah,  tapi Adit yang dari tadi bangun belum juga siap. Adit masih sibuk mencari sesuatu, akhirnya Bintang bertanya kepada Adit.
“nyari apa dit? Tanya bintang dengan heran.
“nyari dasi tang, perasaan kemaren aku taruh di lemari deh” adit sibuk mencari dasinya di antara selipan-selipan pakian.
“makanya kalo punya barang di simpan baik-baik jangan ceroboh” kata bintang sok bijak.
“gak kok.. aku ingat betul dasinya aku ta…” belum selesai Adit berbicara dia pun terdiam melihat dasi yang di pakai Bintang. “wah parah.. dasi aku kamu pakai tang!!”. Sambil menunjuk ke arah dasi yang di pakai bintang
“haha ketahuan deh, aku pinjam dulu ya dasi kamu dit” bintang pun berlari keluar rumah.
Adit pun mengejar Bintang yang membawa dasinya .
“pokoknya aku besok gak akan minjam dasi kamu lagi!!” bintang mempercepat larinya
“ahhh dari zaman eyang subur jomblo sampe sekarang punya istri 9 kamu selalu bilang gitu.. balikin TANG!!” teriak Adit kesal.
Tapi Bintang sudah berlari semakin jauh, dia berkata “SUMPAH AKU GAK BOHONG!!!”. sambil menghetikan langkahnya dan kemudian kembali berlari menuju MTS tempat ia sekolah.
Adit pun pasrah tidak mau mengejar Bintang karena dia belum memakai sepatu.
Adit akhirnya pergi kesekolah dengan tidak mengenakan dasi ,padahal peraturan di SMPnya siswa diwajibkan mengunakan dasi. Adit beruntung karena hari ini adalah hari pengambilan rapor maka dia tidak di kenakan sanksi. Pada saat menerima lapor Adit sangat senang ,bukan senang karena dia masuk 10 besar tapi dia senang gara-gara liburan semester ini lebih dari satu bulan. Sehabis menerima rapor Adit lansung bergegas ke rumah Bintang, dia ingin membahas rencana liburannya dengan Bintang di kota, Adit dan Bintang memiliki saudara di kota dan rencananya selama liburan mereka akan tinggal di rumah saudaranya.
Adit pun sampai di rumah Bintang, seperti biasa nya Adit datang ke rumah Bintang dengan semangat. “Jadi kapan nih kita mau berangkat ke kota” Tanya Adit ke Bintang.
Bintang melihat ke arah Adit, tapi diam sama sekali tidak menjawab pertanyaan Adit.
“yaelah diam lagi, jawab woy!!” seru Adit dengan nada bercanda.
Bintang tetap diam, sambil melihat ke arah rapor yang ada di tangan Bintang.
Adit lansung mengambil rapor Bintang dan kemudian membacanya. Bagaikan kejatuhan bom nuklir  tepat di atas ubun-ubun kepala. Adit sangat terkejut saat membaca rapor bintang. Nilai nya banyak yang tidak tuntas dan keterangan Alpha nya pun sangat banyak, dan yang lebih buruk nya lagi di situ dinyatakan Bintang tidak naik kelas.
Adit pun mencoba menghibur Bintang, tapi semua itu percuma bintang tetap diam. Cukup lama Adit menghibur bintang akhirnya dia pun  menyereh dan memilih pulang sebentar untuk mengganti baju seragam dan membritahukan hasil rapor kepada orang tuanya. Saat Adit baru keluar dari pintu rumah Bintang, Adit bertemu dengan orang tua Bintang. Tetapi Adit tidak mau banyak mengobrol. Dia beralasan kepada orang tua Bintang kalau dia sudah di suruh pulang. Setelah orang tua Bintang masuk ke dalam rumah dan Adit baru berjalan beberapa langkah, Adit mendengar suara ocehan dari dalam rumah Bintang, Adit pun mulai mempercepat langkahnya agar bisa pulang ke rumah dan lekas kembali ke rumah bintang lagi. Sesampai nya di rumah, ia lansung menunjukan lapor kepada orang tua nya, kemudian ia lansung berganti baju dengan cepat dan segera ke rumah Bintang lagi.
Tapi pada saat dia baru mau pergi orang tua Bintang pun datang ke rumah Adit. Adit tidak banyak bicara karena dia terburu-buru mau ke rumah Bintang.
“Bintang… Bintang” seru Adit sambil mengetuk pintu rumah Bintang. Tapi karena tidak ada jawaban Adit pun mendobrak pintu rumah. Dan alangkah terkejutnya Adit ketika melihat Bintang sudah tergantung dengan menggunakan dasi yang tadi pagi Adit pinjamkan ke Bintang.
Orang-orang pun mulai ramai mendatangi rumah Bintang. Kini bintang benar-benar memenuhi janji nya dia tidak akan meminjam dasi Adit lagi. Adit hanya duduk dan diam, dengan air mata yang mengalir di pipi. “Kenapa aku tadi begitu bodoh, kalau saja aku tidak meminjamkan dasi, dan meninggalkannya sendirian di rumah pasti semua ini tidak akan terjadi, seharusnya aku tadi bisa menghibur dan menemaninya, mengapa aku begitu bodoh”. Ratusan kata penyesalan terucap dalam hati Adit, logikanyapun seakan tidak bisa menerima, baru tadi pagi mereka tertawa, bercanda, dan bertengkar. Adit pun menyadari memeng hari ini adalah hari penentuan Bintang, bukan penentuan naik atau tidak nya Bintang, tapi hari penentuan hidup dan matinya seorang Bintang. Dan Adit hanya bisa memejamkan mata dan berharap ketika dia membuka mata semua akan kembali seperti semula. Sekarang Bintang benar-benar telah menjadi BINTANG, dari tempat yang tak terlihat dia akan mengawasi Adit. Kini Adit pergi ke kota tidak bersama bintang, Adit pergi ke kota sendirian. Tujuan ia pergi ke kota bukan untuk liburan tapi untuk melupakan kenangan pahit yang pernah ia rasakan.

Senin, 25 November 2013

Terima Diri Sendiri

"sayang aku udah gak tahan lagi sama kamu ,aku mau kita putus." kata MJ kepada Piter yang sedang asik ngupil menggunakan jaring laba-laba.
"apa!!!." Piter terkejut ,jaring laba-laba itupun putus. Sebagian jaring tertinggal di hidungnya. "aku salah apa?" tanya piter.
"kamu gak salah apa-apa kok!" MJ membalikan badannya. "semenjak aku jalan bareng kamu aku gak bisa jadi diri aku sendiri"
Piter memegang tangan MJ, "siapa bilang!, kamu boleh kok jadi diri kamu sendiri"
"beneran?" MJ meremas kencang tangan piter.
"beneran kok" mereka saling meremas tangan hingga terdengar bunyi tulang patah.
"yeayyyyyyyyyyyyyyy" teriak MJ
piter pun langsung mencium mulut MJ dengan mesra, dan kemudian berkata "kamu boleh jadi diri kamu yang dulu."
"beneran?" MJ berpindah tempat, kemudian memeluk piter dari belakang ,dan berbisik "berarti aku bolehkan jadi cowok lagi." sambil membuka resliting celananya
"tiiiidddaaakkkkk" teriak piter yang mulai menitihkan air mata ,tapi apa daya pedang rahasia MJ telah menancap indah pada lubang milik piter ,bukan lubang belakang yang jadi sasaran tapi lubang pusar lah yang jadi sasarana, karena menurut MJ itu lebih rapat dan kencang. MJ memiliki kemaluan dengan panjang 2M, dan lebar 5,5 mm ,ini membuat kemaluan MJ bisa bergerak 17x lebih cepat di bandingkan dengan piston mobil F1 yang diparkir di pinggir jalan tol.
Mungkin kalian berpikir cerita ini hanyalah khayalan semata ,tapi hal seperti ini bisa jadi kenyataan jika kalian memiliki pasangan yang hanya mau terlihat bagus.Yang cowok hanya mau terlihat tampan, dan gagah, yang cewek mau terlihat cantik, manis, dan sexy . Pasangan seperti ini lah yang akan mengecewakan kita pada suatu saat nanti. Mereka tidak mau terbuka, meskipun selama ini kalian merasa sangat terbuka, tapi sebenarnya jangankan ke kalian ke diri sendiri saja gak terbuka apa lagi diri kalian. Jadi jika kalian memiliki pasangan yang seperti ini ,atau bahkan kalian lah yang seperti ini, maka saran saya segera rubah, lebih menyenangkan jika kalian tahu keburukan masing-masing dan kalian berusaha saling mengubah dan menerimanaya. Karena pasangan yang baik bukanlah orang yang sempurna dan mau menerima diri kalian ,tapi pasangan yang baik adalah orang yang mau menerima kalian dan dirinya sendiri di dalam kekurangan. meskipun itu memalukan.